ads

Wednesday, January 27, 2021

MATERI AIJ-3 KELAS XII - LOAD BALANCING (27 JANUARI 2021)

 MATERI AIJ-3 KELAS XII - LOAD BALANCING (27 JANUARI 2021)

6. Tipe Load balancer 

Dalam dunia load-balancing, ada dua pilihan untuk dipertimbangkan ketika merancang solusi load-balancing. Pilihan solusinya adalah menggunakan software load balancing atau hardware load balancing. Setiap pilihan memiliki persyaratan, kelebihan, dan kelemahan tersendiri. Terserah kepada kita untuk mengevaluasi kebutuhan bisnis kita, konfigurasi, dan jalur pertumbuhan sehingga kita dapat mengidentifikasi solusi optimal untuk memenuhi kebutuhan. Dan dari tipenya Load Balancing dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu: 

a. Software Load Balancing. Dimana Load Balancing berjalan disebuah PC/Server, dan aplikasi Load Balancing di install dan perlu dikonfigurasi sebelum dapat berfungsi. Keuntungannya adalah jika ada penambahan fitur atau fasilitas tambahan tidak perlu mengganti keseluruhan perangkat load balancing. Performa proses load balancing dipengaruhi oleh prangkat komputer yang digunakan, tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan software yang canggih saja. Perangkat keras yang dapat mempengaruhi performa metode ini adalah kartu jaringan (Network Interface Card) yang digunakan, besarnya RAM pada perangkat, media penyimpanan yang besar dan cepat, dsb. Sehingga performa metode ini sulit untuk bisa diperkirakan. Ada banyak sekali Load balancer Software, beberapa diantaranya yang paling banyak digunakan adalah: Linux Virtual Server, Ultra Monkey, dan Network Load Balancing. 

 


b. Hardware Load Balancing. Dimana Load Balancing berjalan disebuah device/alat yang sudah disiapkan dari pabrik dan siap digunakan. Tipe Hardware Load Balancing banyak digunakan karena kemudahannya. Beberapa Load balancer Hardware diantaranya adalah: Cisco System Catalyst, Coyote Point, F5 Network BIG-IP, Baraccuda Load balancer. 

7. Penggunaan Load balancer 

Pada umumnya Load balancer digunakan oleh perusahaan/pemilik layanan yang menginginkan layanannya selalu tersedia setiap saat (high availability) walaupun secara kenyataan terdapat kendala yang membuat layanan tidak dapat diakses. Misalnya untuk layanan web server/email server. Dengan load balancer, apabila ada 2 mail server dengan konfigurasi dan tugas yang sama, maka load balancer akan membagi beban ke 2 mail server tersebut. Dan apabila salah satu Mail server tersebut down/tidak dapat diakses/mengalami gangguan, maka Mail server yang lain dapat terus melayani layanan yang diakses oleh user. 

Untuk jaringan komputer, Load balancer digunakan di ISP/Internet provider dimana memungkinkan tersedianya akses internet selama 24x7x365 tanpa ada down time. Tentu hal ini yang diinginkan oleh pelanggan yang menggunakan layanan akses internet ISP tersebut. ISP/Provider hanya perlu memiliki 2 Link internet yang memiliki jalur berbeda, agar disaat salah satu link down, masih ada 1 link yang dapat melayani akses internet ke pelanggannya. Dan ISP menggunakan Load balancer untuk membagi beban akses internet tersebut sehingga kedua Link Internet tersebut maximal penggunaannya dan beban terbagi dengan baik.


8. Perbandingan Software vs Hardware Load balancer

Kelebihan Load balancer Software: 

1) Lebih murah. 

2) Beberapa software aplikasi memiliki banyak pilihan konfigurasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita. 

Kekurangan Load balancer Software: 

1) Sebagian besar aplikasi tidak dapat menangani situs besar atau jaringan kompleks. 

2) Paket aplikasi yang akan mendukung sistem yang lebih besar memerlukan jumlah hardware lebih banyak. 

Kelebihan Load balancer Hardware: 

1) Pendekatan biasanya lebih kuat dari pilihan perangkat lunak. 

2) Proses lalu lintas pada tingkat jaringan, yang secara nominal lebih efisien daripada dekripsi perangkat lunak. 

3) Bekerja dengan banyak OS atau platform. 

Kekurangan Load balancer Hardware: 

Biaya lebih tinggi dibandingkan menggunakan software load balancer. Teknologi load balancing dapat menjadi salah satu solusi yang efektif dan efisien untuk menciptakan sistem yang handal dengan tingkat ketersediaan tinggi (high availability), khususnya sebagai web server. Untuk pemanfaatan teknologi load balancing menggunakan software load balancing saat ini memang lebih banyak digunakan pada sistem operasi open souce seperti linux 


 

No comments:

Post a Comment