ASJ-11 F. DNS Server
DNS server merupakan salah satu komponen penting saat ini dalam sistem internet. Keberadaannya sangat membantu dalam mengakses berbagai layanan di internet, mulai dari situs berita, publikasi karya ilmiah, jejaring sosial dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Kesemua layanan tersebut dapat diakses dengan mudah karena memiliki nama yang yang dapat diingat oleh user. Server DNS memegang peranan penting untuk menjaga kaitan antara nama dengan komputer server tujuan aplikasi internet. Apabila ada permasalahan dalam server DNS akan menyebabkan akses ke suatu sumber daya di internet akan terganggu.
1. Menguji konfigurasi DNS server DNS adalah singkatan dari Domain Name Server, yaitu sebuah sistem yang menyimpan semua informasi data dari domain atau hostname dalam sebuah jaringan. tanpa adanya DNS, maka domain tidak bisa mentranslate atau menerjemahkan domain ke alamat IP. DNS Server merupakan server yang menyimpan DNS tersebut. Cara kerja DNS server dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
a. Komputer akan request alamat ip website ke server DNS lokal
b. Server DNS lokal akan melihat ke dalam database dan cache nya
c. Jika cache ditemukan maka server DNS akan langsung memberikan ip ke
aplikasi browser. jika tidak ditemukan maka server DNS lokal akan
menghubungi DNS server lainnya
d. Setelah mendapatkan alamat IP, DNS Server lokal akan menyimpannya
sebagai cache sehingga jika ingin akses ke alamat yang sama maka DNS
server tidak perlu menghubungi DNS server lainnya. permintaan ke DNS lain
hanya terjadi jika di DNS server lokal tidak ditemukan data atau cache nya.
e. Alamat IP di berikan ke browser sehingga browser dapat membuka website
yang di publikasikan di IP tujuan.
Konfigurasi DNS Server dapat dilakukan dengan perintah:
# apt-get install bind9
Untuk Konfigurasi DNS dapat dilakukan dengan perintah:
# gedit /etc/bind/named.conf
Edit file named.conf , pada contoh ini menggunakan IP 192.168.1.100 dengan
domain universitas.com. Membuat konfigurasi domain : db.universitas pada
directory /etc/bind, sebelum membuatnya diharuskan mengcopy file db.local
menjadi db.universitas, dengan cara :
# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.universitas
Selanjutnya edit file db.universitas, dengan cara:
# nano /etc/bind/db.universitas
Selanjutnya membuat konfigurasi resolver , copy file db.127 menjadi
db.universitas.rev dengan cara, ketik:
# cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.universitas.rev
lalu ubah file db.universitas.rev, ganti localhost dengan nama domain, dan ip
127.0.0.1 ganti dengan ip anda, ketik perintah :
# nano /etc/bind/db.universitas.rev
Lalu save,
Langkah terakhir yaitu :
mengedit konfigurasi DNS pada resolv.conf , ketik :
`
# gedit /etc/resolv.conf
lalu ganti DNS nameservernya menjadi IP anda :
nameserver 192.168.1.100
restart DNS server, ketik :
# /etc/init.d/bind9 restart
Uji coba bisa dilakukan dengan web browser
Pemeriksaan dns juga dapat dilakukan dengan perintah
# nslookup universitas.com
2. Memperbaiki dan memastikan kondisi server DNS
Saat ini banyak server internet yang dibangun menggunakan UNIX/Linux
sebagai basisnya sedangkan BIND merupakan aplikasi server DNS yang saat ini
paling banyak digunakan pada sistem UNIX/Linux. Berikut ini merupakan
kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki dan memastikan kondisi
server DNS selalu dalam keadaan optimal.
a. Pastikan Port DNS Dalam Keadaan Terbuka
Secara default aplikasi BIND mendengarkan request dari klien pada port
53. Sehingga pastikan port tersebut dalam keadaan terbuka dan layanan DNSnya dalam keadaan aktif. Cek status port 53 menggunakan aplikasi telnet
dengan format perintah berikut.
telnet alamat-server-dns 53 atau telnet alamat-server-dns domain
Contoh:
telnet 192.168.55.68 domain
Apabila berhasil akan menampilkan tulisan seperti berikut.
Trying 192.168.55.68...
Connected to ns1.kdebian.org.
Escape character is '^]'.
Cara lain untuk mengetahui apakah port 53 sedang aktif dapat dengan perintah
netstat berikut.
netstat -tulpn | grep 53
atau
netstat -atve
Agar lebih yakin bahwa port DNS dapat digunakan, pastikan firewall di server
membuka akses ke port 53. Gunakan perintah berikut ini menampilkan daftar
aturan firewall iptables.
iptables –L –n
Pastikan juga bahwa layanan server DNS dalam keadaan aktif dengan
menggunakan perintah status berikut ini.
/etc/init.d/bind9 status
Apabila belum diaktifkan, aktifkan dengan menggunakan perintah berikut.
/etc/init.d/bind9 start atau /etc/init.d/bind9 restart
b. Cek Log DNS
Hampir semua layanan yang ada pada sistem UNIX/Linux memiliki file log
yang berisikan catatan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh layanan
tersebut. Demikian juga dengan server DNS, apabila terdapat permasalahn
dalam layanan ini pesannya akan disimpan dalam file log tersendiri. Gunakan
perintah berikut untuk membaca file log server DNS segera setelah server
diaktifkan.
tail -f /var/log/syslog
Contoh output dari perintah ini adalah.
c. Validasi konfigurasi DNS
Kegiatan terakhir yang dapat dilakukan terkait dengan perbaikan server
DNS ini adalah dengan melakukan validasi kesesuaian konfigurasi DNS dengan
standar yang digunakan BIND. Berikut ini adalah perintahnya.
named-checkconf /etc/bind/named.conf
Hasilnya, apabila mengalami kesalahan akan menampilkan tulisan seperti berikut:
/etc/bind/named.conf:11: missing ';' before 'include'
Sebagai catatan, apabila tidak ada kesalahan dalam konfigurasi BIND,
tidak ada keluaran yang diberikan oleh perintah diatas.
d. Uji Fungsionalitas Server DNS
Terdapat sejumlah aplikasi yang dapat digunakan untuk menguji
fungsionalitas server DNS, diantaranya adalah:
host
Format perintahnya:
host nama-domain
host alamat-ip
contoh:
host www.kdebian.net
host –l kdebian.net
dig
Format perintahnya:
dig nama-domain
dig alamat-ip
contoh:
dig www.kdebian.net
nslookup
Format perintahnya:
nslookup nama-domain
nslookup alamat-ip
Contoh:
e. Perbaikan Pada Sisi Klien
Selain pada sisi server permasalahan DNS juga dapat terjadi pada
komputer klien sebagai pengguna dari layanan DNS ini. Perintah berikut ini dapat
digunakan untuk mengatur ulang (reset) konfigurasi DNS yang diterima dari
server.
Langkah ini sangat berguna saat konfigurasi server DHCP dan DNS
mengalami perubahan. Dengan melakukan perintah ini komputer klien akan
dapat menerima konfigurasi yang baru tersebut.
No comments:
Post a Comment