ads

Thursday, January 14, 2021

MATERI PKK GENAP - 1 (14 Januari 2021)

 Mengevaluasi Kesesuaian Hasil Produk Dengan Rancangan


PENGERTIAN EVALUASI

 

Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk.

 

·           Menurut pengertian bahasa, kata evaluasi berasal dari kata Evaluation dalam bahasa Inggris yang berarti penilaian atau penaksiran.

 

·           Menurut Kaufmann dan Thomas (1980: 9) Evaluasi merupakan proses yang membantu sesuatu menjadi lebih baik melalui identifikasi dan dokumentasi beberapa perbedaan hasil kegiatan masa lalu dan sekarang untuk menafsir apa yang akan dilakukan.

 

·           Menurut Worthen dan Sanders (1981: 19) Evaluasi merupakan penentuan nilai suatu hal, yang meliputi pengumpulan informasi yang digunakan untuk memutuskan nilai keberhasilan suatu program, produk, prosedur, tujuan, atau manfaat yang pada desain pendekatan alternative untuk mempertahankan tujuan khusus.

 

·           Menurut Stufflebeam dan Shinkfield, evaluasi adalah proses menggambarkan, mengumpulkan, menyajikan secara deskriptif dan informative tentang penentuan nilai dan manfaat tujuan dari objek, desain, implementasi, dan dampak untuk pengambilan suatu keputusan, penyajian keperluan untuk pertanggung jawaban dan mempromosikan pemahaman terhadap fenomena yang terlibat.

 

·           Menurut Chabib Thoha (1996: 1) Evaluasi adalah kegiatan terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan.

 

·           Menurut Brinkerhoff, dkk (1983: 1-6), evaluasi merupakan sebuah proses yang menentukan sejauh mana tujuan dapat tercapai.

 

 

 

TUJUAN EVALUASI

 

Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan suatu hal atau program dengan langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan

 

program. Dengan adanya evaluasi  seorang wirausaha dapat memutuskan


 

apakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya.

 

 

KOMPONEN EVALUASI

 

Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen evaluasi yaitu Context, Input, Process, dan Product (CIPP).

 

1.        Evaluasi context menentukan  kebutuhan  dan  masalah-masalah  untuk

 

menetapkan

tujuan.

Evaluasi

konteks

merupakan need

assesment kebutuhan

pengembangan

produk

di  perusahaan.  Sasaran

evaluasi   mencakup

permasalahan

yang

dihadapi

para   pembuat

 

produk/produsen, seperti: sulitnya mencari pelanggan tetap dan mencari lokasi yang strategis.

 

2.        Evaluasi input berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting seperti pelaksanaan rencana kegiatan, sumber daya (SDM, bahan baku, keuangan), penyediaan sarana, penyediaan biaya efektif untuk penyiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan.

 

3.        Evaluasi process (dapat disebut monitoring) berkenaan dengan kajian seberapa jauh pelaksanaan operasional produk yang telah berjalan secara efektif, menilai pelaksanaan rencana, kemudian membantu pengguna menilai kinerja produk, dan membuat penafsiran hasilnya.

 

4.        Evaluasi product yakni evaluasi keluaran (output) yakni mengidentifikasi dan menilai hasil baik jangka pendek dan jangka panjang. Evaluasi keluaran terarah pada hasil langsung (direct) program. Kinerja SDM dan efektivitas produk yang teramati pada akhir implementasi program akan dinilai pada tahap ini.

 

MANFAAT EVALUASI

 

Brinkerhoff menambahkan dalam pelaksanaan evaluasi setidaknya ada 7 elemen yang harus dilakukan yaitu :

 

·           Fokus pada apa yang akan dievaluasi (Focusing the evaluation)

 

·           Memiliki rancangan evaluasi (Designing the evaluation)

 

·           Mengumpulkan informasi (Collecting information)

 

·           Menganalisis dan menginterpretasikan informasi (Analyzing and interpretion)

 

·                 Membuat laporan (Reporty information)

 

·           Pengaturan/ pengelolaan evaluasi (Managing evaluation)

 

·           Evaluasi untuk evaluasi (Evaluaty evaluation)


·           Cara evaluasi dapat dilakukan secara manual, untuk mempermudah maka

 

kita hanya melakukan sampling saja terhadap produk yang sudah selesai dibuat.

 

·           Dengan adanya evaluasi tersebut seorang wirausaha dapat memutuskan a pakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tid ak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka p erlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya. Contoh jenis usaha yang memerlukan adanya tahapan evaluasi ini dalah usaha yang bergerak pada bidang kerajinan atau membuat barang jadi. Karena kualitas barang dagangan menjadi factor penentu kepuasan pelanggan kita.

 

·         Hal yang paling esensial dalam pengembangan sebuah startup adalah tentang produk dan diterimanya produk tersebut di pasaran. Untuk memastikan laju kesuksesan sebuah startup, pelaku bisnis harus dapat secara efektif menentukan, mengembangkan, dan menghasilkan produk sesuai dengan yang segmentasi ditargetkan.

 

·         Kesuksesan tidak harus dating menunggu sebuah ide atau produk dilahirkan secara sempurna, namun secara perlahan produk dan pasar akan terbentuk ketika pelaku bisnis mampu mengidentifikasi kebutuhan di pangsa pasar. Pada akhirnya produk yang dikembangkan dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut.

 

·         Salah satu bagian yang patut dipersiapkan dalam memulai sebuah start up adalah menjaga kecepatan dan ritme setelah sukses pada penjualan awal. Tak jarang ketika pertama produk diluncurkan, antusias cukup te rbentuk, tapi justru makin melemah setelah berjalannya waktu.

 

Proses penemuan product market-fit (produk sesuai dengan kebutuhan pasar yang berkembang) perlu untuk digaungkan.

 

 

 

Ada 3 (tiga) hal yang menetukan kesesuaian produk dalam pangsa pasar :

 

·           Mengembangkan Profil Pelanggan Ideal

 

Dengan mengetahui profil pelanggan ideal, startup akan lebih mudah untuk membidik target pasar.

 

·           Jalin komunikasi

 

Untuk mendapatkan insight berharga, melakukan komunikasi dengan pela

 

nggan atau          calon pengguna potensial sangat penting dilakukan.          Dari

 

proses komunikasi ini biasanya proses dan pengembangan ke depan suatu produk dapat dirumuskan. Proses ini dapat dijalankan dengan komunikasi secara langsung, melalui wawancara email ataupun survei.


 

Dari hasil komunikasi ini, pastikan pertanyaan yang diajukan mewakili kes eluruhan dari proses penggunaan produk. Dari bagaimana produk tersebut ditemukan, apa yang menarik dari produk tersebut, kesulitan penggunaan,

 

hingga hal-hal yang diinginkan untuk menjadi suplemen dalam pembaruan berikutnya.

 

·           Lakukan analisis

 

Setelah mendapatkan catatan cari hasil komunikasi, umpan balik yan g didapatkan harus benar-benar dimanfaatkan untuk mempermudah dalam merealisasikan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Beberapa alat seperti CRM bias digunakan untuk mendukung dalam proses ini. Atau lakukan pemetaan secara sederhana dengan model win/lose.

 

Memetakan hasil komunikasi sesuai dengan profil kontak sangat pent ing. Profil tersebut bisa dicari secara mandiri seperti melalui LinkedIn jika sebelumnya informasi tentang komuniksi dengan pelanggan itu tidak mem buahkan identitas secara mendetil.

 

Dalam melakukan tiga hal di atas, pastikan untuk focus pada proses, bukan hasilnya. Dengan melakukan proses demi proses dengan baik, apa yang dihasilkan pun akan mengikuti. Tiga hal tersebut bukanlah sebuah hal yang hanya cukup dilakukan sekali, melakukannya secara berulang dengan membubuhkan perbaikan akan memberikan dampak yang lebih baik pada terciptanya sebuah produk yang diminati.


No comments:

Post a Comment